Legenda Prambanan

Legenda Bandung Bondowoso
Alkisah, hiduplah seorang putra Raja dari kerajaan Pengging bernama Bandung Bondowoso. Bandung berhasil membunuh Prabu Baka, seorang Raja serakah dari kerajaan musuh yang memiliki seorang anak gadis bernama Lara Jonggrang. Raja Pengging sangat bangga terhadap Bandung, karena telah membunuh Prabu Baka. Raja yakin bahwa Yang Maha Kuasa telah memakai Bandung untuk menghukum Prabu Baka. Bandung dianggap sebagai pahlawan yang membela keadilan. Oleh karena itu, Raja Pengging membuat pesta selama 40 hari 40 malam untuk menyambut kepulangan Bandung dari medan perang .
Setelah pesta penyambutan Bandung selesai, Raja memanggil Bandung dan bertanya: “Mengapa kau terlihat sedih? Sejak datang kau tidak sama sekali terlihat senang.” Ternyata Raja memperhatikan perangai Bandung yang sedih dan tidak bersemangat sejak pulang dari pertarungan melawan Prabu Baka, padahal ia memenangkan pertarungan itu. Bandung tidak dapat lagi menyembunyikan kesedihannya, dengan menangis ia menceritakan semua peristiwa yang membuatnya menjadi sedih, yaitu karena telah mengubah Lara Jonggrang menjadi arca. Raja sangat terkejut ketika mendengar apa yang diceritakan oleh Bandung, seharusnya Bandung lebih sabar lagi jika menghendaki Lara Jonggrang menjadi istrinya. Raja menjadi sangat marah dan kecewa pada Bandung, Raja merasa anaknya sungguh tidak berperikemanusiaan. Tanpa diduga Raja berkata, “Bandung, kau seorang ksatria yang memiliki karakter seekor binatang”. Segeralah, Raja merubah Bandung diubah menjadi seekor lembu yang dinamai Lembu Sora.
Namun, meski sudah diubah menjadi seekor lembu, Bandung masih mencintai Lara Jonggrang. Akhirnya, Raja menyatukan Bandung dengan Lara Jonggrang dengan lalu mengubah Bandung menjadi arca lembu yang menjadi alas kaki Lara Jonggrang. Begitulah kisah Bandung Bondowoso yang dikutuk oleh Raja Pengging menjadi arca lembu, yang dapat kita lihat sampai kini di Candi Prambanan.
Candi Prambanan tepatnya terletak sekitar 17 kilometer di arah Timur Laut Yogyakarta, arah kota Solo. Candi Prambanan sebenarnya merupakan komplek percandian yang sangat kental dengan budaya Hinduisme dengan candi induk menghadap ke arah Timur. Di bilik utama pada candi induk terdapat arca dewa Siwa, sehingga bisa dikatakan bahwa sebenarnya candi Prambanan merupakan candi Siwa.